Petugas gabungan di Temayang Bojonegoro dampingi Pembongkaran Tugu Perguruan Silat di Desa Bakulan

BOJONEGORO, – Sebagai upaya bersama meningkatkan kondusifitas wilayah yang aman, sejumlah tugu perguruan silat di Kabupaten Bojonegoro dibongkar. Pembongkaran tugu tersebut akan dialihfungsikan menjadi Tugu Pancasila atau Asmaul Husna.

Seperti hal nya di Desa Bakulan Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, tugu perguruan silat Pagar Nusa dibongkar secara sukarela oleh para pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Perguruan Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kecamatan Temayang serta anggota perguruan.

Pembongkaran tugu perguruan silat yang mendapat pendampingan dari TNI-Polri, Satpol PP dan Linmas ini dihadiri oleh Forkopimcam Temayang, Ketua Cabang PSNU Pagar Nusa Bojonegoro, Kapala Desa Bakulan, Ketua PAC PSNU Pagar Nusa Temayang dan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Temayang.

Melalui konfirmasinya, Kamis (14/9/2023), Bati Tuud Koramil 0813-24/Temayang, Peltu Didik Supriyono, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pembongkaran tugu pencak silat secara suka rela oleh pengurus dan anggota perguruan. Pihaknya berharap, anggota perguruan silat agar segera ikut membongkar tugu-tugu yang tersisa. Pembongkaran tugu perguruan silat dilakukan demi terpeliharanya kondusifitas wilayah yang lebih aman dan tentram.

“Alhamdulillah pembongkaran tugu berjalan aman dan lancar. Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang bisa mengerti, menyadari dan menerima terhadap pembongkaran ini,” ucapnya.

Kapolsek Temayang, Iptu Fadil, mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota perguruan silat Pagar Nusa yang secara suka rela mematuhi surat edaran dari Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur terkait pembongkaran tugu atau simbol perguruan silat khususnya diwilayah Kecamatan Temayang.

“Harapanya, pembongkaran tugu ini akan menjadi contoh bagi perguruan silat yang lainya. Tugu nantinya bisa dialihfungsikan sebagai Tugu Pancasila atau Asmaul Husna maupun yang lainya,” kata Iptu Fadil.

Sementara itu, Ketua Cabang PSNU Bojonegoro, KH. Bisri Koiron, mengajak, sebagai warga negara Indonesia yang baik untuk bersama-sama mentaati apa yang sudah menjadi aturan dari pemerintah. “Pembongkaran tugu ini merupakan wujud bahwa kita adalah warga masyarakat yang taat aturan yang ada, yang sesuai dengan semboyan NKRI Harga Mati,” pungkasnya.(Pendim 0813/24)

 

Subscribe

Terima Kasih Telah Bersinergi Bersama Kami, Ikuti Berita Kodim 0813 Bojonegoro Dengan Follow Artikel dari Web Ini.

No Responses

Tinggalkan Balasan

error: Konten Dilindungi !!