ADMC 0813 BOJONEGORO.
Antisipasi kekeringan dan ancaman gagal panen yang bisa dialami oleh petani diwilayah Bojonegoro, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman memberikan bantuann 300 unit pompa air. Hal ini ditegaskan Mentan saat melakukan kunjungan kerja di Bojonegoro yakni diDesa Simorejo Kecamatan Kanor, Rabu (24/6)kemarin
Seperti yang di lansir (MetroPantura.com), Dalam sambutannya Mentan dengan tegas menyatakan bahwa dari luasan 10.000 hektar areal pertanian padi diwilayah Bojonegoro yang berpotensi Kementerian Pertanian dalam waktu seminggu ini akan memberikan bantuan 300unit pompa air. Mentan menegaskan,” fokus kita adalah menyelamatkan areal tanaman pangan ini jangan sampai mati ataupun gagal Panen”.Ujar Andi Amran Sulaiman.
Lebih jauh Mentan mengatakan bahwa diseluruh Indonesia rawan kekeringan mencapai 198 ribu hektar setiap tahunnya, melihat kondisi ini jajaran pertanian langsung melakukan pemantauan dilapangan dan memberikan bantuan unit pompa didaerah rawan kekeringan.
“Untuk Bojonegoro akan dibantu 300 unit pompa air.”Ujarnya.
Mentan menjelaskan untukantisipasi kekeringan ini Mentan mengalokasikan anggaran kurang lebih 880 milyar rupiah untuk pengadaan pompa diseluruh tanah air. Lebih lanjut Mentan mengungkapkan, 300 unit pompa ini untuk menyelamatkan10.000 areal tanaman padi yang rawan kekeringan diwilayah Bojonegoro.Secara khusus Mentan menyampaikan pesan kepada Kejari dan Kepolisian bahwapenyelamatan pertanian ini mutlak dilakukan karena alam tidak mengenalproses tender. Jika kekeringan sudah melanda harus segera ditangani tidakbisa ditunda apalagi menunggu pengadaan, apalagi proses tender. Pangan tidak bisa disamakan dengan proses pembangunan gedung.
Tanaman pangan tidak bisadihitung jam ataupun hari harus segera dilakukan. Andi Amran Sulaiman,mengatakan dengan tegas menyampaikan jika bantuan 300 unit ini dirasa kurang maka pihak pertanian siap memberikan penambahan. Demikian pula untuk perbaikan jaringan irigasi nanti di Kabupaten Bojonegoro mendapatkan alokasi 4.000 hektar.
Dalam kesempatan ini Mentan menyampaikan bahwa untuk daerah yang mampu meningkatkan produksi pertanian maka dijamin akan mendapatkan peningkatan anggaran dari APBN. Mentan menuturkan bahwa Pemerintah akan memberikan alokasi anggaran lebih kepada Pemkab Bojonegoro karena produksi pertanian mengalami peningkatan. Namun 25 kabupaten diwilayah indonesia nantinya akan “ 0 “ anggaran karena produksi pertanian mereka sama sekali tidak ada.
Mentan juga berharap agar produksi pertanian di Bojnegoro harus senantiasa meningkat demikian pula kepada petani agar mau bekerja keras agar sektor pertanian kita semakin meningkat. Sementara itu Bupati Bojonegoro Suyoto Mengatakan bahwa berdasarkan prediksi BMKG musim hujan sampai dengan Juni, namun,ternyata pertengahan Mei hujan sama sekali tidak terjadi.
“Padahal banyak petani kita yang sudah mempertaruhkan hidup untuk bercocok tanam.”Ujar Kang Yoto.
Melihat kondisi ini, lanjut Kang Yoto, dirinya beserta jajaran langsung menggelar rapat untuk mengantisipasi sekaligus membuat skenario penyelamatan.Pungkasnya, dihadapan Menteri Andi Amran Sulaiman. (Sandy Suswondo)
Related Posts
Perkuat Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil Padangan Bojonegoro bantu Petani Tanam Padi
Bersama Forkopimda, Dandim Bojonegoro hadiri Rapat Paripurna DPRD Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Hasil Pilkada 2024
Babinsa Koramil Kepohbaru Bojonegoro dan Warga Gotong Royong bersihkan Puing-puing Reruntuhan Gedung SDN Pejok
Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil Kepohbaru Bojonegoro bantu Petani Desa Cengkir berantas OPT
Anggota Koramil 03/Balen Kodim 0813 Bojonegoro Karya Bakti Cor Atap Musholla bersama Warga Desa Lengkong
No Responses