BOJONEGORO, – Sejumlah petani yang berada bantaran sepanjang Sungai terpanjang di Pulau Jawa Bengawan Solo, mulai memanen padinya. Meski gabah hasil panen tidak bisa terjual dengan harga tinggi, namun dengan hasil yang didapat kali ini cukup membuat para petani sumringah.
Seperti halnya panen padi bersama yang dilakukan oleh anggota TNI dari Koramil 0813-22/Trucuk, bersama petani Desa Sumberejo Kecamatan Trucuk, Bojonegoro Jawa Timur, Rabu (02/10/2016).
“Harga gabah saat ini terjual dikisaran Rp. 3.700,- samapi Rp. 3.900,- per kilogram, harga ini sudah termasuk lumayan dipandingkan dengan panenan yang kedua kemarin” kata salah satu petani asal Desa Sumberejo Kecamatan Trucuk, Mugianto.
Menurutnya, meski harga tinggi namun hasil yang dihasilkan menurun. Bahkan penurunan itu menapai 10% dari hasil panen tahun lalu.
“Turunnya hasil yang diperoleh, dimungkinan karena cuaca yang tidak menentu dan hama yang menyerang tanaman” imbuhnya.
Sementara itu, Danramil 0813-22/Trucuk Lettu Inf Suko Maulana mengatakan, dengan turut sertanya anggota dengan turun langsung kesawah bersama petani warga binaannya itu adalah untuk pendampingan dalam rangka meningkatkan swasembadapangan. Sekaligus juga, untuk memberikan motivasi bagi para petani.
“Diharapkan, dengan keberadaan para Babinsa yang terjun langsung ke sawah-sawah dapat membantu petani dimasing-masing wilayah binaannya. Selain itu, juga untuk membantu mensukseskan ketahanan pangan nasional khususnya di Bojonegoro sebagai lumbung pangan” ujarnya menandaskan. [triss/ADMC 0813]
Related Posts
Babinsa Koramil Baureno Bojonegoro bantu Perbaiki Tanggul Jebol di Kali Simo Sumuragung
Peringati Hari Juang TNI-AD, Saka Wira Kartika Kodim Bojonegoro Jalan Kaki 20 kilometer
Kodim 0813 Bojonegoro Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara Tahun 2024
Babinsa Koramil Temayang Bojonegoro Perkuat Karakter Pelajar SMP
Kodim Bojonegoro Siap Dukung Program Makan Sehat Bergizi bagi Anak Sekolah
No Responses