MENSTABILKAN HARGA GABAH, KODIM 0813 GANDENG BULOG

Kodim 0813 Bojonegoro menggandeng Bulog Sub Divre III untuk membuat perjanjian (Memorandum of Understanding/MoU) untuk meningkatkan daya serap Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani. Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, mengatakan, selama ini penyerapan GKP dari seluruh Gapoktan yang ada di wilayah Bojonegoro oleh Bulog hanya sekitar 20 persen. Sedangkan 80 persen diserap oleh tengkulak.

“Ini sangat merugikan petani,” tegasnya kepada KanalBojonegoro.com Jumat (7/5/2015).

Dia mengatakan, penyerapan GKP terhadap tengkulak tersebut dilakukan dengan harga sekitar Rp 2.800 sampai dengan Rp 3.100 tiap kilogramnya. Hal itu disebabkan karena pada saat petani selesai panen, gudang Bulog sudah penuh dengan kapasitas 10.500 ton.

Donova menegaskan, penyerapan terhadap tengkulak juga dikarenakan Bulog menetapkan kadar air gabah max adalah 25 % dan gabah harus bersih (butiran hampa/kotoran sedikit).

“Kami tidak ingin petani dirugikan oleh tengkulak, jadi langsung menemui Kepala Sub Divre Bulog untuk membahas hal tersebut dan mencari solusinya,” lanjutnya.

Donova menyampaikan, dari keterangan Kepala Bulog telah membenarkan jika para petani banyak yang menjual gabahnya ke tengkulak. Karena itu adalah hak para petani mau menjual gabahnya kemana.

“Kalau ada  MoU, maka jajaran Kodim 0813 akan membantu pihak Bulog untuk mengawasi penjualan gabah petani ke gudang Bulog Bojonegoro yang berlokasi di Kecamatan Kalitidu,” tukasnya.

Donova berharap, dengan pengawasan dari jajaran Kodim 0813/Bojonegoro, maka para petani akan merasa aman dan nyaman untuk menjual gabahnya kepada Bulog.

“Selain itu kami menyarankan agar gudang Bulog ditambah 1 lagi di wilayah Timur,” tutupnya.

Subscribe

Terima Kasih Telah Bersinergi Bersama Kami, Ikuti Berita Kodim 0813 Bojonegoro Dengan Follow Artikel dari Web Ini.

No Responses

Tinggalkan Balasan

error: Konten Dilindungi !!