BOJONEGORO, – Dampak kemarau yang semakin terasa, khususnya diwilayah Kabupaten Bojonegoro. Sehingga diperlukan penanganan semua pihak secara bersama-sama. Terkait hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana tahun 2018.
Hadir dalam gelaran acara tersebut, diantaranya Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto, S. Sos., Kapolres AKBP Ary Fadli, KPH Perhutani Bojonegoro, KPH Parengan, Padangan, serta PMI dan Camat wilayah hutan.
Sekretaris PMK Bojonegoro, Bowo Sasmito mengatakan bahwa untuk mengantisipasi dan menanggulangi bencana tersebut, diperlukan upaya antisipatif semua pihak. Serta terus menggiatkan sosialisasi terkait pemadaman kebakaran.
“Hal itu dilakukan untuk meningkatkan koordinasi antar instansi. Sehingga, dengan cepat bisa mendeteksi dini agar kebakaran cepat teratasi,” ucapnya, Selasa (31/7).
Sementara hadir dalam acara itu, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto, S. Sos., mengatakan bahwa titik panas yang terjadi diwilayah bisa di monitor dan di akses secara langsung melalui satelit.
“Sehingga hal ini perlu adanya kesiapan kita secara bersama-sama dalam mencegah dan menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Dandim 0813 Bojonegoro mengatakan bahwa diperlukan peran aktif membangun kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang berdampak timbulnya kebakaran.[triss/adit]
“Diperlukan adanya keterbukaan antara masyarakat dan Instansi terkait. Dalam hal ini pemerintahan Desa, Kecamatan dan Perhutani dalam pengelolaan hutan sebagai lahan pertanian,” tambahnya.
Related Posts
Peringati Hari Juang TNI-AD, Saka Wira Kartika Kodim Bojonegoro Jalan Kaki 20 kilometer
Kodim 0813 Bojonegoro Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara Tahun 2024
Babinsa Koramil Temayang Bojonegoro Perkuat Karakter Pelajar SMP
Kodim Bojonegoro Siap Dukung Program Makan Sehat Bergizi bagi Anak Sekolah
Ukur Kemampuan Fisik Prajurit dan PNS, Kodim Bojonegoro Gelar Kesegaran Jasmani
No Responses