Bendungan Gerak 153 Miliar Dipadati Pengunjung

Bojonegoro ADMC- Liburan, Minggu (31/05/2015) Bendungan Gerak Sungai Bengawan Solo dipadati ratusan pengunjung. Mereka datang dari berbagai wilayah, untuk yang mengendarai sepeda motor, dapat langsung menuju pinggiran bangunan dibawah pintu air yang berjumlah 9 buah.

Namun untuk mobil pribadi dan sejenisnya, oleh penjaga portal bendungan diminta untuk tidak turun. Semuanya diparkir di atas tanggul bendungan yang disisi barat masuk Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu, diseberang timurnya Desa Mori dan Desa Padang Kecamatan Trucuk.

Dari lokasi bendungan, pengunjung menikmati pemandangan alam yang berobyek aliran sungai dan dari kejauhan nampak perbukitan wilayah hutan yang dioperatori Perum Perhutani Parengan. Pengunjung juga dapat berkendara motor dan mobil melintas di jembatan atas bendungan, yang berukuran panjang 504 meter dengan lebar 3,5 meter.

Di sekitar pinggiran bendungan, warga sekitar membuka warung lesehan beratap terpal plastik. “Lumayan laris jualan saya ini, kalau liburan seperti sekarang ini (kemarin:Red), juga pada hari minggu, “ kata Hakis (34). Ada 12 an warung milik tetangganya, dagangan mereka sebatas kopi, minuman es, mie pangsit dan bakso.

Harapan mereka, Pemkab Bojonegoro segera membangun fasilitas untuk wisata di bendungan. Dikarenakan di bendungan yang berada di lahan seluas 32 Ha (hektar) dan menghabiskan dana pinjaman dari Jica (Japan International Corporation Agency) sebesar 153 M (Miliar), yang dibangun mulai Bulan Mei 2009 silam dan rampung pada Bulan April 2012 lalu itu dapat dijadikan handalan lokasi wisata alternatif.

Tidak ketinggalan, pasangan muda mudi disebut oleh pemilik warung disana yang sering datang untuk memadu kasih. Diperoleh keterangan sebelumnya, Pemkab Bojonegoro berencana membuat konsep wisata disana.

Kondisi jalan turun dari tanah liat di sisi tanggul barat dari bendungan sangat rawan menjatuhkan pengendara sepeda motor. “Saya bersama teman boncengan, jatuh saat naik tanggul bendungan dan untung tidak apa apa, cuman lecet dikaki dan teman saya lecet dibangian punggung, “ kata Tono (40) pengunjung dari Kecamatan Kota Bojonegoro.

Meski, fasilitas untuk kenyamanan dan keamanan pengunjung dalam berwisata di bendungan, belum tersedia. Namun jalan menuju bendungan sudah berpaving. Yakni, jalan berpaving itu telah terpasang dari Desa Ngringinrejo maupun dari Desa Mori, Padang Kecamatan Trucuk.

Sebelumnya dari keterangan Bupati Bojonegoro Suyoto mengatakan bendungan memiliki multi fungsi, diantaranya sebagai pengendali banjir, irigasi penyedia air baku untuk industry dan rumah tangga. “Juga sudah kami canangkan sebagai tempat wisata, yang memang konsepnya belum selesai dan lagi digarap. Ini semua untuk kesejahtraan masyarakat, “ katanya. (reinno pareno)

Subscribe

Terima Kasih Telah Bersinergi Bersama Kami, Ikuti Berita Kodim 0813 Bojonegoro Dengan Follow Artikel dari Web Ini.

No Responses

Tinggalkan Balasan

error: Konten Dilindungi !!