BOJONEGORO,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro kembali berlakukan status siaga banjir, hal itu terkait dengan Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo yang mengalami trend naik, berdasarkan pantauan dari papan duga Taman Bengawan Solo (Kota) hingga Kamis (25/02) pk. 20:00 WIB tercatat 14.39 mdpl Pealschale (siaga kuning)
Untuk kesiapsiagaan bencana luapan sungai Bengawan Solo, Bupati Bojonegoro, Suyoto, menghimbau kepada semua pihak untuk selalu meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir gelombang ketiga ini.
Adapun himbauan (Instruksi) berisi berbagai tindakan yang harus dilakukan dalam menghadapi bencana banjir tersebut, serta berharap agar disebarluaskan kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
Pertama, terkait kesiapsiagaan untuk para Camat agar terus menerus mengingatkan kepada para Kepala Desa dan masyarakat yang tinggal disepanjang aliran sungai.
Kedua, dalam rangka mitigasi (pengurangan resiko bencana), agar memantau dan mengaktifkan Tim Penanggulangan Bencana di tingkat Kecamatan atau Desa.
Ketiga, untuk langkah-langkah penangan, agar segera lakukan inventarisasi dan melaporkan atas kerusakan infrastruktur pengendali banjir (tanggul,pompa air dll) kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Satker terkait.
“TNI dan Polri akan terus bersama-sama menghadapi banjir, serta ikuti perkembangan lewat radio dan media online Bojonegoro” tegas Suyoto, menambahkan. [triss/ADMC 0813]
Related Posts
Kiprah Letkol Czi Arief Rochman Hakim Dandim 0813 Bojonegoro
Pangdam V Brawijaya Deklarasikan Pemilu Damai
Kasad: Perang Ukraina Memberi Dampak Terhadap Kondisi Global
TNI Angkatan Darat Gelar Tournament Esports PUBG Mobile Piala Kasad Tahun 2022
Antisipasi Krisis Pangan, Kasad Perintahkan Manfaatkan Lahan Tidur
No Responses