Dandim Bojonegoro Hadiri Mediasi Antara Warga Desa Mojodelik Dan EMCL Di Mapolres

BOJONEGORO, –     Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf M. Herry Subagyo, Senin (5/9/2016) kemarin, turut menghadiri pertemuan dalam rangka mediasi antara warga Desa Mojodelik yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Panas Flare (AMPE PANAS FLARE) dan pihak Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL), di ruang eksekutif Mapolres Bojonegoro, Jalan MH. Thamrin, Bojonegoro, Jawa Timur.

Mediasi yang difasilitasi oleh Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, dihadiri Asisten 1 Pemkab Bojonegoro, Djoko Lukito, Asisten II, Setyo Yuliono, SKPD terkait, perwakilan dari dinas Pertanian, Dinas ESDM, BLH, Bakesbangpol Linmas, Camat gayam, Kepala Desa dan puluhan warga Desa Mojodelik serta pihak EMCL tersebut, terkait beberapa tuntutan warga Desa Mojodelik terhadap EMCL yang dinilai mengganggu aktivitas warga setempat.

Sebelumnya, pihak Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) selaku operator proyek Banyuurip blok Cepu beberapa hari yang lalu meminta pelaksanaan musyawarah difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Namun, warga Desa Mojodelik menolak untuk hadir dalam forum tersebut.

Sementara itu, dalam pertemuan yang langsung dipimpin oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro, dijelaskan oleh Kapolres bahwa pihaknya sangat menghargai hak masing-masing warga untuk menyampaikan pendapatnya ditempat umum. Namun, pihaknya juga menghimbau agar proses dialog itu selalu mengedepankan musyawarah kekeluargaan dalam mengatasi setiap kejolak yang timbul di masyarakat.

“Diharapkan, dengan adanya pertemuan ini dapat diperoleh solusi yang memuaskan bagi kedua belah pihak. Kami juga berupaya untuk menjembatani setiap aspirasi yang disampaikan semua pihak, semoga mendapat hasil yang terbaik” ujar Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro, saat membuka forum tersebut.

Adapun tuntutan warga Desa Mojodelik yang disampaikan oleh Mustofa, selaku Koordinator Lapangan (Korlap) AMPE PANAS FLARE diantaranya adalah selama flare masih menyala, maka masyarakat harus mendapat kompensasi (beras), tersedianya rumah emergency respon, yaitu rumah kesehatan yang beraktifitas 24 jam, agar ketika terjadi kebocoran gas dapat cepat tertangani, dibuatkannya irigasi sebagai sumber untuk lahan persawahan, adanya sekolah lapang pertanian untuk meningkatkan hasil pertanian dan komoditi pertanian, beasiswa Strata satu (S-1) kepada pemuda warga Desa Mojodelik agar memiliki pendidikan tinggi dan terbukanya akses informasi lapangan pekerjaan non teknik untuk warga lokal. [triss/ADMC 0813]

Subscribe

Terima Kasih Telah Bersinergi Bersama Kami, Ikuti Berita Kodim 0813 Bojonegoro Dengan Follow Artikel dari Web Ini.

No Responses

Tinggalkan Balasan

error: Konten Dilindungi !!