Jalan Talun Akan Dilebarkan, Bupati Bojonegoro Usulkan Nama Jalan KH Sholeh

BOJONEGORO, –    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro saat ini terus gencar melakukan perbaikan jalan. Tak hanya jalan kabupaten saja, tapi jalan poros desa juga menjadi sasaran pembangunan. Salah satunya jalan poros desa Talun, Kecamatan Sumberejo.

Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, mengatakan tidak lama lagi jalan poros Desa Talun ke selatan akan dilebarkan. Namun saat ini masih ada sedikit kendala, sebab tanah negara disisi jalan masih ditempati warg yang belum mau pindah.

“Pemkab sedang mencari solusi. Dari hasil rapat ada enam rumah di sana akan kami berikan dana,” tegas Bupati.

Dijelaskan bahwa satu tahun yang lalu, pemkab sudah mengusulkan, jalan Talun ke selatan akan diberi Nama Jalan KH. Sholeh, dan saat ini baru saja dikirim ke Provinsi untuk mendapatkan rekomendasi. KH Sholeh merupakan tokoh ulama ternama, pendiri pondok pesantren Attanwir yang kini berkembang cukup pesat.

“Setelah mendapat rekomendasi sesegera mungkin akan kami tetapkan,” jelasnya.

Pemkab Bojonegoro juga akhir-akhir ini sudah mulai menyisir beberapa ruas-ruas jalan yang belum pernah ada namanya untuk diberikan nama jalan berdasarkan Nama-nama Ulama’ dan Tokoh-tokoh pejuang.

“Insya Allah ruas-ruas jalan yang sudah mulai baik ini akan kami berikan nama-nama tokoh ulama dan juga tokoh-tokoh pejuang Bojonegoro pada khususnya,” tambah Bupati.

Terkait rencana pelebaran jalan Talun, Ibu Pembangunan Bojonegoro ini mengatakan bahwa lahan itu adalah aset negara. Maka dari itu Pemkab berusaha mencarikan solusinya, jika tidak ada hambatan, tidak sampai akhir Agustus ini warga bersangkutan akan bersedia direlokasi.

“Karena kembali lagi, tanah tersebut adalah tanah aset negara,” tegasnya.

Kemudian Bupati perempuan pertama Bojonegoro, mengaku melihat sendiri jika musim masuk sekolah tiba kondisi jalan yang bisa dikatakan cukup sempit tersebut sangat miris, mengingat jalan tersebut adalah jalan yang sering dilalui pelajar.

“Melihat rel kereta api yang lalu lalang kemudian mobil yang begitu besar, Sehingga kami khawatir,” ungkapnya.

Pada tahun 2021 ini sudah menganggarkan Bantuan Keuangan Desa, yang diberikan agar digunakan untuk melebarkan jembatan, dan juga melebarkan jalan.

Related Posts