BOJONEGORO, – Kasdim 0813 Bojonegoro Mayor Inf Hairil Achmad, turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Bojonegoro tahun 2020, di Aula Angling Dharma Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur.
Kegiatan yang diselenggarakan Pemkab Bojonegoro bertemakan ‘Singergitas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Dalam Mengawal Pilkades yang Jujur, Adil dan Bermartabat di Kabupaten Bojonegoro’. Hadir diantaranya dalam acara ini jajaran Forkopimda Bojonegoro, Kajari Bojonegoro, Sutikno, SH., MH., Plt. Kepala Kesbangpol Bojonegoro, Ahmad Gunawan F, SSTP., jajaran OPD terkait, para Danramil, Kapolsek dan Camat se- Kabupaten Bojonegoro, serta para tamu undangan.
Hadir mewakili Dandim, Kasdim 0813 Bojonegoro Mayor Inf Hairil Ahmad, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi Tim Terpadu penanganan Konflik Sosial Kabupaten Bojonegoro tahun 2020 guna menjaga dan memelihara stabilitas daerah Bojonegoro. Yang mana pada tanggal 19 Februari 2020 nanti akan ada Pilkades Serentak Gelombang lll.
Terkait hal tersebut, diperlukan adanya sinergitas semua unsur didalamnya. Bukan saja pemerintah daerah, TNI-Polri, Kejaksaan dan instansi terkait lainnya. Tetapi, hendaknya melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Dengan kebersamaan itu, sekaligus menjadi kekuatan kita untuk lebih giat bekerja dan berkarya. Sehingga, Kabupaten Bojonegoro yang kita cintai selalu kondusif dan aman,” terangnya, Rabu (12/2/2020).
Kapolres Bojonegoro AKBP M. Budi Hendrawan, menjelaskan untuk kegiatan kampanye Pilkades sampai saat ini di hari ke dua masih dalam keadaan aman adan kondusif. Diharapkan, dari pihak keamanan jangan lengah dan selalu waspada. Karena tidak menutup kemungkinan, pasti ada konflik kecil maupun besar yang bisa membuat Pilkades terganggu.
Disamping itu, pihak keamanan tetap konsisten, netral, bersama-sama untuk menjaga kestabilitas Pilkades Serentak Gelombang lll di Kabupaten Bojonegoro.
“Apabila terjadi permasalahan sekecil apapun segera koordinasikan. Sehingga dapat terselesaikan, selalu mengingatkan kepada panitia Pilkades harus netral jangan sampai nampak keberpihakan,” ungkapnya.
Bupati Bojonegoro DR Hj. Anna Mu’awanah, menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya pemerintah daerah untuk mensinergikan program pemerintah pusat dengan daerah dalam mencegah adanya indikasi atau kecenderungan atau resiko konflik sosial.
Tidak boleh meremehkan konflik kecil, karena di Kabupaten Bojonegoro sangat rawan oleh konflik sosial yang terjadi pada saat pemilihan Kades. Karena masyarakat Bojonegoro sangat fanatik, jika ada event-event pemilihan.
Diharapkan, adanya sinergitas semua unsur yang terlibat didalamnya. Bukan saja pemda, TNI-Polri, Kejaksaan dan Instansi terkait lainnya. Namun, hendaknya melibatkan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bojonegoro.
“Sehingga, Kabupaten Bojonegoro yang kita cintai ini akan terus maju dan berkembang. Seirama dengan harapan kita semua, demi kesejahteraan seluruh masyarakat,” tuturnya.[pen0813]
Related Posts
Berdayakan Potensi Wilayah Lebih Tangguh, Kodim Bojonegoro gelar Bakti Kemandirian Masyarakat
Perkuat Soliditas, Kodim Bojonegoro Cangkrukan Bareng Awak Media
Sukses Digelar, Ini Daftar Lengkap Pemenang LKBB Kodim 0813 dan Pemkab Bojonegoro 2024
Dandim Bojonegoro buka LKBB Tingkat SMA Sederajat se- Pulau Jawa dan Bali
Kompak, Babinsa Koramil Kanor Bojonegoro dan Warga Tambahrejo Cor Dek Lantai 2 Gedung MI Islamiyah
No Responses