BOJONEGORO, – Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0813 Bojonegoro Mayor Inf Hairil Achmad, turut menghadiri acara pengenalan Industri Hulu Migas dan serah fasilitas Rekayasa Sampah Plastik (RESIK) dari ExxonMobil Cepu Ltd kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Rosyid Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (26/2/2019).
Hadir juga dalam acara program kemitraan yang difasilitasi oleh IDFos Indonesia diantaranya jajaran Forkopimda Bojonegoro, Kabag Humas SKK Migas Jabanusa, Vice Presiden of Public Government Affair ExxonMobil Indonesia, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pendidikan, Kementerian Agama (Kemenag), Kepala Bakorwil Bojonegoro, SKK Migas beserta K3S, direktur IDFoS Indonesia, tokoh agama dan seluruh jajaran guru beserta siswa-siswi Ponpes Al-Rosyid.
Pengasuh Ponpes Al-Rosyid KH. Alamul Huda Masyhur mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas dan ExxonMobil yang telah membantu memberikan alat rekayasa sampah plastik ini. Termasuk IDFos Indonesia yang telah mendampingi program tersebut.
“Banyak orang melihat sampah adalah sesuatu yang menjijikkan. Tetapi ExxonMobil mempunyai daya kreatifitas, dan Ponpes yang mampu mengelola sampah. Dan program ini sudah dilakukan Ponpes Al-Rosyid, yang memiliki slogan ‘Sampah Bukan Masalah, Sampah Membawa Berkah’, ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Agus Supriyanto, mengapresiasi program pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini. Karena merupakan hal yang positif yang perlu terus dikembangkan.
“Ini baru embrio masih uji coba, kalau nanti berhasil akan dikembangkan lagi. Sehingga akan mengurangi dampak sampah, dan mengurangi kerusakan lingkungan karena bisa dioptimalkan,” ucapnya.
Sementara, Kepala Bagian Humas SKK Migas Jabanusa, Doni Ariyanto menyampaikan bahwa pengolahan sampah berbasis masyarakat ini merupakan program CSR (Coorporite Sosial Responsibility) dari hulu Migas. Diharapakan bisa memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat dan berselaras dengan Pemkab Bojonegoro.
“Ada tiga aspek yang menjadi prioritas utama yakni pendidikan, kesehatan dan peningkatan ekonomi di Bojonegoro,” ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan mengunjungi tempat pengolahan sampah. Dan praktek mengelola sampah dengan memisahkan, memilah dengan menggunakan alat dan mengubah sampah yang tidak layak jual menjadi energi panas. Energi panas tersebut, untuk menyuling plastik kresek menjadi bahan bakar sejenis solar.[pen0813]
Related Posts
Berdayakan Potensi Wilayah Lebih Tangguh, Kodim Bojonegoro gelar Bakti Kemandirian Masyarakat
Perkuat Soliditas, Kodim Bojonegoro Cangkrukan Bareng Awak Media
Sukses Digelar, Ini Daftar Lengkap Pemenang LKBB Kodim 0813 dan Pemkab Bojonegoro 2024
Dandim Bojonegoro buka LKBB Tingkat SMA Sederajat se- Pulau Jawa dan Bali
Kompak, Babinsa Koramil Kanor Bojonegoro dan Warga Tambahrejo Cor Dek Lantai 2 Gedung MI Islamiyah
No Responses